Jakarta, 3 Februari 2025 – Perekonomian Indonesia diproyeksikan tetap tumbuh stabil pada tahun 2025 meskipun menghadapi tantangan global seperti fluktuasi harga komoditas dan ketidakpastian ekonomi dunia. Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi akan mencapai angka 5,2% seiring dengan peningkatan investasi dan konsumsi domestik.
Menteri Keuangan menyatakan bahwa upaya pemerintah dalam memperkuat sektor industri manufaktur dan digital menjadi faktor utama dalam menjaga kestabilan ekonomi. Selain itu, infrastruktur yang terus dikembangkan juga mendorong konektivitas yang lebih baik, sehingga meningkatkan efisiensi logistik dan distribusi barang.
Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga mendapat perhatian khusus dengan berbagai program bantuan modal dan akses pasar yang lebih luas. Digitalisasi UMKM menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan daya saing mereka di era ekonomi berbasis teknologi.
Di sisi lain, pemerintah tetap waspada terhadap dampak inflasi dan perubahan kebijakan moneter global. Bank Indonesia terus memantau kondisi ekonomi global untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah serta mengendalikan inflasi agar tetap dalam batas yang wajar.
Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari berbagai sektor, Indonesia diharapkan mampu mempertahankan pertumbuhan ekonominya dan menghadapi tantangan global dengan lebih tangguh pada tahun 2025.
