BISNISTANGERANG.COM — Tangerang, salah satu kota penyangga ibu kota Jakarta, terus berkembang pesat sebagai kawasan hunian dan investasi properti yang menjanjikan.
Dengan infrastruktur yang semakin memadai, seperti akses tol, bandara internasional, dan kawasan industri, Tangerang menjadi incaran banyak calon pembeli properti.
Namun, membeli rumah di daerah ini memerlukan pertimbangan matang agar tidak salah pilih. Berikut tips membeli properti rumah di Tangerang yang bisa menjadi panduan Anda:
1. Pilih Lokasi Strategis
Lokasi adalah faktor utama yang menentukan nilai properti. Di Tangerang, beberapa area seperti BSD City, Gading Serpong, dan Alam Sutera menjadi primadona karena fasilitas lengkap dan akses mudah ke Jakarta. Pastikan properti yang Anda pilih dekat dengan pusat bisnis, sekolah, rumah sakit, dan transportasi umum. Lokasi strategis tidak hanya meningkatkan kenyamanan tinggal tetapi juga nilai investasi properti di masa depan.
2. Periksa Legalitas Properti
Sebelum membeli, pastikan properti memiliki sertifikat hak milik (SHM) atau hak guna bangunan (HGB) yang jelas. Hindari membeli properti dengan status sertifikat bermasalah atau masih dalam proses pengurusan. Anda juga bisa memeriksa keaslian sertifikat melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat. Properti dengan legalitas jelas akan memberikan keamanan dan kepastian hukum.
3. Cek Kondisi Lingkungan
Kunjungi lokasi properti pada waktu yang berbeda (pagi, siang, dan malam) untuk menilai kondisi lingkungan sekitar. Perhatikan faktor seperti kebersihan, keamanan, dan tingkat kebisingan. Pastikan juga akses jalan menuju properti lancar dan tidak rawan banjir, terutama di daerah Tangerang yang beberapa wilayahnya masih rentan terhadap genangan air.
4. Evaluasi Fasilitas dan Infrastruktur
Properti di Tangerang yang dekat dengan fasilitas umum seperti mall, sekolah, rumah sakit, dan transportasi massal (seperti Stasiun Tangerang atau LRT) memiliki nilai lebih tinggi. Selain itu, pastikan akses jalan dan jaringan listrik serta air bersih sudah memadai. Infrastruktur yang baik akan meningkatkan kualitas hidup dan nilai properti Anda.
5. Kenali Developer atau Penjual
Pilihlah developer atau penjual properti yang terpercaya dan memiliki rekam jejak baik. Developer ternama seperti Sinar Mas Land (BSD City), Summarecon (Gading Serpong), atau Pakuwon Group biasanya menawarkan properti dengan kualitas terjamin dan fasilitas lengkap. Jika membeli dari perorangan, pastikan penjual memiliki reputasi baik dan transparan dalam memberikan informasi.
6. Analisis Potensi Investasi
Tangerang merupakan salah satu daerah dengan pertumbuhan properti yang pesat. Pilih properti di kawasan yang memiliki potensi perkembangan infrastruktur, seperti pembangunan jalan tol baru, perluasan bandara, atau kawasan industri. Properti di daerah seperti Cisauk, Cikupa, atau Tigaraksa bisa menjadi pilihan menarik karena harganya masih terjangkau namun memiliki potensi kenaikan nilai yang tinggi.
7. Hitung Budget dan Biaya Tambahan
Selain harga properti, pastikan Anda memperhitungkan biaya tambahan seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), biaya notaris, dan biaya perawatan. Jangan lupa untuk membandingkan harga properti di beberapa lokasi untuk mendapatkan penawaran terbaik. Jika memilih KPR (Kredit Pemilikan Rumah), pastikan cicilan bulanan tidak melebihi 30% dari penghasilan Anda.
8. Gunakan Jasa Profesional
Jika Anda masih ragu, gunakan jasa agen properti atau konsultan yang berpengalaman di daerah Tangerang. Mereka dapat membantu Anda menemukan properti yang sesuai dengan kebutuhan dan budget, serta memastikan proses transaksi berjalan lancar dan aman.
9. Perhatikan Zonasi dan Peraturan Daerah
Pastikan properti yang Anda beli sesuai dengan rencana tata ruang dan peraturan daerah setempat. Misalnya, beberapa kawasan di Tangerang memiliki aturan khusus terkait ketinggian bangunan atau fungsi lahan. Memahami hal ini akan menghindarkan Anda dari masalah di kemudian hari.
10. Negosiasikan Harga
Jangan ragu untuk menawar harga properti. Di Tangerang, masih banyak penjual yang bersedia memberikan diskusi atau fasilitas tambahan seperti potongan harga atau gratis biaya administrasi. Lakukan riset pasar terlebih dahulu untuk mengetahui kisaran harga properti di daerah yang Anda incar.